Menjadi persoalan bagi remaja atau gadis yang karena 'kelalaiannya' atau karena suatu sebab tertentu pada masa lalunya yang menyebabkan kehilangan kegadisannya ketika akan menikah. Si gadis akan dihantui pertanyaan. Haruskah jujur tentang keperawannya yang telah hilang kepada calon suaminya ?
Tentu akan sangat indah jika si gadis yang sudah kehilangan kegadisannya bisa berlaku berterus terang akan keadaannya kepada calon suami dan demikian juga si calon suami mampu
menerima keadan tersebut secara ikhlas.
Namun, hal demikian sangat sulit terjadi, khusunya bagi kita masyarakat Asia ini. Mayoritas kaum lelaki kita masih egois, menuntut keperawanan calon istri. Tidak bisa menerima keadaan calon istri apa adanya. Padahal, seharusnya masa lalu siapapun, termasuk masa lalu calon istri, adalah hak dia, bukan hak calon suami untuk menghakimi.
Justru yang terjadi jika si gadis menceritakan apa adanya, maka si calon suami biasanya akan memutuskan pertunangan dan membatalkan pernikahan. Pun jika berlanjut ke jenjang
pernikahan, maka sangat rentan terjadi konflik laten antara pasangan tersebut. Ada konflik sekecil apapun, sangat mudah bagi si suami untuk mengungkit - ungkit masa lalu si istri.
Karena itu, dari pandangan sosio - psikologis, sebaiknya si gadis yang sudah kehilangan
keperawanannya TIDAK PERLU MENCERITAKAN aib tersebut kepada calon suami demi kebahagiaan kehidupan rumah tangga kelak.
Karena itu, penulis berpesan kepada kalian wahai para gadis :
1. Bagi para gadis, jagalah kesucian (keperawanan) kalian. Karena keperawanan adalah sesuatu yang amat berharga sebagai anugerah Tuhan bagi kalian.2Keperawanan memang bisa hilang karena berbagai sebab baik karena perzinahan dengan kekasih (faktor suka-sama auka) maupun pemerkosaan.
3. Bagi para gadis ayng sudah terlanjur kehilangan keperawanan karena kesalahan dan kelalaian (perzinahan) maka segeralah bertaubat nasuhah (taubat dengan sebenar-benarnya).
4. Bagi gadis korban pemerkosaan, tabahlah, karena kesucian hakikimu tidak serta merta turut hilang karena peristiwa tersebut.
5.Bagi para gadis yang sudah kehilangan keperawanannya sebaiknya tidak usah menceritakan aib tersebut kepada calon suaminya demi tercapainya maslahat dan kebahagiaan rumah tangga kelak.
Bagaimanapun, supaya menghilangkan trauma dan ketakutan bagi anda para gadis yang telah kehilangan keperawanan karena berbagai sebab, perlu solusi sehingga alat kewanitaan anda bisa pulih menjadi selayaknya perawan lagi. Dan ketika malam pertama anda dengan suami bisa mengalami sensasi layaknya malam pertama ketika anda masih gadis.
Untuk itu silahkan baca artikel di tautan di https://perawanrapetwangi.blogspot.com/2010/01/solusi-supaya-menjadi-perawan-kembali.html
Sekian artikel ini semoga bermanfaat.